Prestasi santri SMAU BP Amanatul Ummah Semakin Gemilang
Siswi SMAU BP Amanatul Ummah telah menciptakan terobosan baru dalam upaya menjaga kesehatan gigi, yakni dengan meluncurkan permen karet revolusioner yang menggunakan ekstrak rempah rempah Nusantara.
Tingginya kasus karies di Indonesia, terutama di kalangan anak-anak, mendorong tiga Siswi SMAU BP Amanatul Ummah untuk mencari solusi. Mereka mengembangkan permen karet inovatif yang memanfaatkan ekstrak rempah-rempah. Produk ini dirancang khusus untuk mendeteksi dan menghilangkan plak gigi, serta menawarkan pendekatan baru dalam pencegahan karies.
Penelitian mengenai permen karet yang diberi nama “PETRUK” dilakukan oleh tiga Siswi SMAU BP Amanatul Ummah terdiri atas— Zakiya Maulida Zahra, Angger Tuti Ningtyas, dan Bilqis Khoirunnisa Arrayyan.
Nama “PETRUK” dipilih oleh Zakiya dan timnya karena PETRUK memiliki kepanjangan dari Permen Karet Terbuat dari Rempah Nusantara Kaya Manfaat. PETRUK sendiri memiliki 4 varian rasa, yakni Rasa, yakni di antaranya: 1) Gareng (Green tea, cengkeh, kayu manis, lemon, dan daun mint), 2) Bagong (Bunga telang, asam jawa, kunyit, dan daun jeruk nipis), 3) Semar (Susu, Madu, jahe, dan vanili), dan 4) Petruk (Pandan, kopi, caramel, dan huzzlenut). Masing masing memiliki keunikan rasa tersendiri.
Menurut Zakiya, ide pembuatan permen ini lahir dari keprihatinan mereka terhadap tingginya kasus karies atau gigi berlubang yang dialami lebih dari separuh populasi dunia. Dengan mengunyah permen karet PETRUK, kata Zakiya, dapat meningkatkan produksi air ludah yang membantu dalam pembersihan rongga mulut serta mengangkat plak gigi yang masih belum matang. Dengan demikian permen karet PETRUK ini mempunyai beragam kegunaan dalam pencegahan karies, yaitu mendeteksi atau mewarnai keberadaan plak, membantu mengangkat plak gigi, serta meningkatkan produksi air ludah.
Penelitian ini dipandu oleh Ahmad Sirajuddin, S.Kom, M.MT dan telah berhasil meraih juara 1 lomba bisnis plan Tingkat SMA/MA se- Jawa Timur pada acara PORNIKA XI yang diselenggarakan oleh UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang .
Menurut Ahmad Sirajuddin, Meski baru sebatas penelitian awal, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai komposisi permen karet PETRUK yang lebih baik serta uji lainnya agar aman dan layak dikonsumsi oleh masyarakat. Namun begitu, produk inovasi permen karet PETRUK yang dapat mengangkat dan mendeteksi keberadaan plak gigi ini dapat diproduksi massal serta dimanfaatkan masyarakat untuk memperbaiki cara menggosok gigi dan membantu mencegah terjadinya karies.
“Ke depan permen karet ini perlu diuji toksisitas, uji BPOM, dan lain sebagainya sehingga kelak dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat. Kami berharap semoga permen karet ini dapat mengurangi kasus gigi berlubang terutama yang terjadi pada anak-anak dengan cara yang menyenangkan serta mengusung nilai rempah & pewayangan sebagai warisan kuliner dan budaya nusantara,” Pungkasnya.
Pendaftaran santri baru SMAU BP Amanatul Ummah sudah dibuka. Segera daftarkan dirimu pada gelombang 1. Ikuti sosial media kami di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terbaru seputar SMAU BP Amanatul Ummah.